Rabu, 21 Juli 2021

Indera Penciuman dan Indera Pengecapan Psikologi Faal

 

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa : Nasywa Kayla R.

NPM                      : 10520725

Kelas                     : 1PA02

Tanggal Pemeriksaan :

Nama Asisten               :

Paraf Asisten                :

 

1.      Percobaan                              : Indera Penciuman

Nama Percobaan                   : Pembauan

Nama Subjek Percobaan      : Nasywa Kayla Ramadhani

Tempat Percobaan                : Rumah

a.      Tujuan Percobaan          : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui

adalah zat yang berupa gas, serta membedakan beberapa wewangian mulai dari bau yang tidak enak sampai yang enak.

b.       Dasar Teori                     :Indera penciuman terletak pada rongga hidung.

Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernafasan (respiratory). Selain itu, terdapat konka nasal superior, intermediet serta inferior. Pada bagian konka nasal superior terdapat akar sel-sel dan jaringan syaraf penciuman (nervus olfaktorius yang merupakan syaraf kranial pertama) yang berfungsi untuk mendeteksi bau-bauan yang masuk melalui hirupan nafas.

 Tanggung jawab sistem pembau (sistem olfaction) adalah mengindikasikan molekul-molekul kimia yang dilepaskan di udara yang mengakibatkan bau. Molekul kimia diudara dapat dideteksi bila ia masuk ke reseptor olfactory epithelia melalui proses penghirupan.    Manusia dapat membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle). Seperti pada penglihatanwama (hanya memiliki tiga reseptor wama dasar, namun dari komposisi yang berbeda-beda dapat dilihat wama yang bermacam-macam), organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor, namun dapat membedakanlebih dari 600 aroma yang berbeda.

Orang dapat mencium bau sesuatu melalui alat indera pencium yaitu hidung. Sel-sel penerima atau reseptor bau terletak dalam hidung   sebelah dalam. Stimulusnya berwujud benda  benda bersifat khemis atau gas yang dapat menguap, dan mengenai alat-alat penerima yang ada dalam idung, kemudia diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak, dan sebagai respons dari stimulus tersebut orang dapat menyadari apa yang diciumnya yaitu bau yang diciumnya.

Mengenai soal bau ini menurut Henning adanya 6 bau yang pokok, sedangkan bau-bau lainnya merupakan kombinasi dari bau pokok tersebut. Keenam bau pokok itu ialah:

1) fruity (e.g. lemon)

2) resinous (e.g. violets)

3) flowery (e.g. violets)

4) spicy (e.g. nutmeg)

5) burning (e.g. tar)

6) putrid (e.g. decaying matter) (Collins and Drever, 1952:93).

 

Masing-masing individu mempunyai sensitivitas yang berbeda-beda mengenai penciuman bau itu. Untuk mengetahui ini pada umumnya orang menggunakan tes khusus untuk bau. Sering hidung itu telah membiasakan diri terhadap sesuatu bau. Misalnya dalam laboratorium, di tempat pembuangan sampah, mereka mencium bau yang tidak enak, tetapi lama kelamaan setelah orang agak lama di tempat itu, bau yang mula-mula tidak enak itu telah tidak terasa lagi oleh hidungnya, dalam hal ini orang tersebut telah menjadi adaptasi.

Penciuman mempunyai berbagai macam fungsi. Fungsi yang pertama adalah mengintensifkan pengecapan makanan. Sebagai contoh kita tidak dapat menjelaskan gula-gula berwarna hitam (licorice) dari selai permen jelly rasa jeruk dengan hidung tertutup. Fungsi kedua adalah untuk mewaspadai secara sangat efektif makanan yang berpotensi berbahaya yaitu bau busuk dan basi. Fungsi ketiga yang merupakan fungsi yang baru ditemukan yaitu mendatangkan ingatan yang kuat dan sering berhubungan dengan perasaan. Sebagai contoh bau dari kue labu bisa mengingatkan kita pada suatu pesta keluarga. Untuk banyak binatang seperti kucing dan anjing pembau juga berfungsi untuk menentukan letak makanan, jodoh atau wilayah.

 

c.       Alat yang Digunakan      : Beberapa macam wewangian (parfum, kopi

 bubuk, minyak kayu putih, sampo, permen

 karet), dan slayer penutup mata.

d.      Jalannya Percobaan       : Siapkanlah slayer penutup mata dan 5 macam

wewangian yang berbeda. Tutup mata subjek dengan slayer penutup mata. Lalu subjek diminta untuk mencium satu persatu wewangian tersebut dengan matatertutup.

e.       Hasil Percobaan              : Hasil dari pecobaan penciuman:

1)      Parfum

2)      Kopi bubuk

3)      Minyak kayu putih

4)      Sampo

5)      Permen karet

Hasil sebenarnya:

1)      Parfum

2)      Kopi bubuk

3)      Minyak kayu putih

4)      Sampo

5)      Permen Karet

f.       Kesimpulan                      : Manusia dapat membedakan berbagai macam

bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle), organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma yang berbeda.

g.      Daftar Pustaka                : Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:

Universitas Gunadarma.

Puspitawati,   Ira. (1999). Psikologi Faal. Jakarta: Gunadarma.

Walgito, Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

 

2.      Percobaan                              : Indera Pengecapan

Nama Percobaan                   : Merasakan berbagai macam rasa

Nama Subjek Percobaan      : Nasywa Kayla Ramadhani

Tempat Subjek Percobaan   : Rumah

a.    Tujuan Percobaan            : Memahami dan mengetahui  bahwa lidah

merupakan alat pengecap rasa serta membuat peta rasa.

b.   Dasar Teori                       : Indera pencecap terdapat di lidah. Stimulusnya

merupakan benda cair. Zat cair itu mengenai ujung sel penerima yang terdapat pada lidah, yang kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak, hingga akhirnya orang dapat menyadari atau mempersepsi tentang apa yang dicecap itu.

Pengecapan disebut indera kimiawi (chemical sense) karena rangsangan terdiri dari bermacam-macam bahan kimia. Pada permukaan lidah terdapat penerima yang disebut pucuk pengecapan, untuk  4 macam citarasa dasar yaitu manis, asin, asam dan pahit. Fungsi pucuk pengecapan adalah melakukan transduksi yakni mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf.

Sistem pengecap atau sistem gustatory terdapat di lidah. Pada lidah, terdapat reseptor perasa yang dapat membedakan rasa yang disebut taste buds. Reseptor pada lidah akan digantikan oleh reseptor yang baru setiap 10 hari sekali. Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata karena ada tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla, pada papilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla  lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.

c.    Alat yang Digunakan       : Cotton bud, 5 larutan rasa (madu, air garam,

air kopi, cuka, dan sambal), dan tisu

d.   Jalannya Percobaan         : Siapkan  5 Cotton bud, 5 larutan rasa.

e.    Hasil Percobaan                : Hasil percobaan indera pengecap dari

berbagai rasa, yaitu :

1)      Manis

2)      Asin

3)      Pahit

4)      Asam

5)      Pedas

Hasil percobaan yang sebenarnya merupakan urutan dari keterangan peta lidah, yaitu :

1)      Manis

2)      Asin

3)      Pahit

4)      Asam

5)      Pedas

Gambar Peta Lidah         :









f.     Kesimpulan                       : Kita dapat membedakan berbagai macam rasa

dari makanan yang kita makan, dikarenakan pada lidah terdapat terdapat reseptor perasa yang dapat membedakan rasa yang disebut taste buds.   Lidah mempunyai tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla, pada papilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.

g.    Daftar Pustaka                 : Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:

Universitas Gunadarma.

Puspitawati,   Ira. (1999). Psikologi Faal. Jakarta: Gunadarma.

Walgito, Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indera Penciuman dan Indera Pengecapan Psikologi Faal

  LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL Nama Mahasiswa : Nasywa Kayla R. NPM                       : 10520725 Kelas              ...